CARA BUDIDAYA DAN AGRIBISNIS TANAMAN PAPRIKA

Agribisnis tanamanPaprika - Siapa yang tidak tahu Paprika si buah yang berasa manis dan sedikit pedas. Memang nama Paprika bagi sebagian masyarakat Indonesia memang masih terdengar asing. Karena memang tumbuhan ini bukan asli nusantara, tetapi berasal dari Amerika Selatan dan mulai dikembangbiakan di kawasan Asia dalam dekade tarakhir ini. Warna kulit buah yang khas dngan kilapannya menjadikan buah paprika mampu membangkitkan sajian kuliner yang dihidangkan. Banyak ibu rumah tangga dan master chief yang menjadikan buah paprika sebagai olahan sayuran yang mantap untuk mendukung rasa masakan, seperti sup ayam, tumis cumi, udang mayones, dan lainnya. Pasokan di pasaran yang masih langka, membuat harga paprika lumayan mahal, yakni sekitar 15.000-30.000 rupaih per kilogram. Sehingga tak salah rasanya, jika budidaya tanaman paprika merupakan peluang agribisnis yang menjanjikan.


Budidaya Tanaman Paprika

Tanaman Paprika (Capsicum annuum L.). adalah jenis tanaman yang mirip cabai dan termasuk keluarga terong-terongan. Paprika memiliki rasa pedas ringan dan sedikit manis keasam-asaman. Bentuknya seperti buah tomat, tetapi lebih besar dan mengkilap. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di kawasan dataran tinggi (750 meter di atas permukaan laut) dengan suhu udara yang sejuk (15°-25° C). Daerah di Indonesia yang cocok dalam budidaya Paprika antara lain daerah dataan tinggi Jawa Barat (misalnya Lembang, Pengalengan, Cisarua, Ciwidey), Jawa Tengah di dataran Tinggi Dieng,  Jawa Timur pada daerah Malang dan Bromo, Sumatera di kawasan Brastagi, Gunung Kerinci, Bukit Tinggi, Bali di daerah Tabanan, Nusa Tenggara Timur di Ruteng dan Bajawa, di pulau Lombok, serta kawasan-kawasan sejuk lainnya. Selain di tanam pada lahan, Paprika juga bisa dibudidayakan lewat media pot atau hidroponik. 


Cara Budidaya Paprika



  1.  Syarat tumbuh
    Paprika banyak dibudidayakan di Indonesia khususnya di daerah dataran tinggi. Hal ini dikarenakan paprika membutuhkan suhu yang cukup dingin untuk tumbuh. Jenis paprika yang biasanya dibudidayakan di Indonesia antara lain jenis wonder bell, skipper, dan blue star. Paprika biasanya cocok ditanam di daerah dataran tinggi bekisar antara 700-1000 mdpl. Tanaman ini dapat tumbuh dengan kelembapan sekitar 80%. Sementara suhu udara yang memungkinkan paprika bisa tumbuh yaitu antara 18-23o C. Paprika bisa dibudidayakan dengan baik di tanah lempung berpasir dengan PH 6-7. Jika ingin menanam tumbuhan paprika di dataran rendah, tentunya harus menggunakan green house. Suhu ruangan harus diatur sedemikian rupa hingga mirip dengan suhu di dataran tinggi. Tanaman ini merupakan tanaman yang cukup sensitif terhadap alam. Jadi jika ingin membudidayakannya harus dengan sangat telaten.
  2. Tahap PersiapanPaprika membutuhkan tanah yang remah dan gembur. Karena itu, jika menanam di lahan tanah yang berat atau padat, maka harus dibajak terlebih dahulu. Sebelum ditanam pada lahan, benih paprika harus disemai media semai terlebih dahulu. Agar penyemaian tidak terganggu gulma, maka media semai dapat diberi mulsa atau sekam bakar dengan perbandingan tanah humus dan mulsa yaitu 75:25. Hal tersebut dilakukan setelah pemupukan dasar. Sementara itu pengapuran dapat dilakukan bersamaan dengan pemupukan dasar.
  3. Penyemaian  bibit paprika.Rendam terlebih dahulu bibit paprika ke dalam air hangat (35°-40°C), dan biarkan selama 24 jam. Sembari menunggu proses perendaman selama satu hari, siapkan media penyemaian berupa pot atau lahan kecil (tergantung jumlah bibit) dengan campuran tanah humus dan sekam sebanyak 3:1. setelah proses perendaman, bibit siap semai dengan cara menanamnya pada media semai sedalam setengah hingga satu centimeter. Siram lahan persemaian dua kali sehari untuk menjaga kandungan air dan kelembabannya. Benih biasanya akan tumbuh sempurna setelah memasuki hari ke-10. Setelah berusia tiga minggu, tunas-tunas paprika tersebut siap dipindahkan ke media tanam yang sebenarnya, baik berupa lahan tanah (mulsa plastik) atau dengan memakai polibag besar yang berukuran 30x35 cm. 
    Saat sudah tumbuh dan muncul 5-7 helai daun dan sudah cukup kuat untuk diangkat, maka tanaman tersebut sudah bisa dipindahkan ke lahan sesungguhnya. Penanaman pada lahan dilakukan di atas pukul 16.00 atau pada pagi hari antara pukul 06.00 sampai pukul 08.00. Ini dimaksudkan untuk menghindari stres pada tanaman jika terkena terik matahari. Setelah itu, tanaman harus terus dijaga kelembabannya. Tanaman paprika akan mulai berbunga 
    setelah dua sampai empat minggu.Selama penanaman berlangsung ada baiknya tanaman tersebut diberikan naungan/peneduh. Hal ini dilakukan karena paprika merupakan tanaman yang sangat peka terhadap intensitas cahaya. Naungan dapat dibuat dari plastik atau bisa juga menggunalan tanaman yang lebih tinggi sebagai pelindung. Tanaman paprika yang diberikan naungan akan menghasilkan buah yang lebih bagus. Selama penanaman, perlu juga dilakukan pemangkasan tunas vegetatif yang sering muncul pada batang utama. Pemangkasan dilakukan supaya tanaman bisa tumbuh ke atas tanpa banyak cabang. Selain itu, perlu juga dilakukan pemangkasan bunga. Jika pada satu batang tumbuh dua sampai tiga bunga, maka yang dibiarkan cukup satu bunga saja agar tidak terjadi persaingan penyerapan nutrisi makanan.
  4.  PerawatanLakukanlah kegiatan perawatan yang berupa penyiraman rutin 2x sehari, penyiangan rumput dan gulma, pemupukan, serta penyemprotan jika ditemukan hama perusak. Jika pemeliharaan sudah lakukan benar, maka anda bisa mulai melihat munculnya bunga bakal buah di usia 2 bulanan, lalu merasakan panen paprika setelah tanaman berumur 3 bulanan. Masa produksi tanaman Paprika berlangsung lebih kurang 7-9 bulan dengan tinggi pohon mencapai 2 sampai 4 meter. Setelah tua, tanaman paprika harus diganti dengan bibit baru, atau melakukan rotasi tanaman untuk media lahan tegalan. Memanen buah paprika ternyata tidak harus menunggu agar buah telah berwarna merah. Saat masih muda (hijau) pun bisa dipanen dan jual ke pasaran.
  5. Masa PanenPemanenan paprika bisa dilakukan setelah masa penanaman melewati dua sampai tiga bulan. Paprika yang dipanen yaitu paprika yang berwarna hijau, merah, kuning, atau jingga. Paprika yang berwarna hijau merupakan paprika yang sebenarnya belum terlalu tua. Memanen paprika yang masih hijau biasanya dilakukan untuk alasan ekonomis. Maksudnya yaitu jika dipanen dengan cepat maka dapat menghindari paprika yang terkena hama atau penyakit. Sementara paprika yang berwana merah, kuning, atau jingga merupakan paprika yang sudah cukup tua.
    Untuk dapat mengetahui apakah paprika memang sudah benar-benar dapat dipanen bisa dengan cara pengukuran kekerasan dan kekerasan pada buah paprika. Pengukuran itu dilakukan dengan cara diketuk dan ditekan. Jika ketika diketuk berbunyi nyaring dan tidak berubah bentuk ketika ditekan, maka paprika tersebut telah benar-benar siap untuk dipanen. Cara memanen paprika yaitu dengan dipetik bersama-sama dengan tangkainya. Setelah dipetik maka harus disimpan di tempat yang suhunya bekisar antara 7-10
    0 C untuk menjaga agar kualitasnya tetap baik. 

Tips Usaha Tanaman Paprika

Tanaman paprika terdiri dari beragam jenis varietas, di antaranya wonder bell, takii ace, skipper, blue star, jumbo sweet, colombo, green horn, dan marengo. Jenis paprika yang cocok dan paling banyak diminati di Indonesia adalah wonder bell, blue star, dan skipper. Dalam proses pemeliharaan, sering kali kita akan melihat munculnya tunas-tunas vegetatif pada ketiak batang utama. Sebaiknya pangkas saja beberapa tunas cabang tersebut agar bisa menghasilkan buah paprika yang besar. Selain itu jika dalam satu cabang tangkai terdapat 3-4 bunga (bakal buah), maka lebih baik pertahankan 1-2 bunga saja agar menghasilkan buah yang besar. Selamat mencoba berbisnis paprika.

TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN SORGUM

Teknik Budidaya Tanaman Sorgum - Jika dilihat sekilas tanaman sorgum mirip dengan tanaman jagung. Di Indonesia sorgum masih jarang dimanfaatkan atau diolah manjadi makanan. Padahal, sorgum mengandung karbohidrat yang sama baiknya dengan beras. Di Indonesia produksi tanaman sorgum masih rendah dibandingkan produksi di beberapa negara di Asia tenggara. Tanaman sorgum ini dapat tumbuh walaupun dalam kondisi kekeringan dan dapat terus tumbuh walaupun telah dipangkas batangnya. tanaman sorgum harus lebih dikembangkan di Indonesia.


Teknik Budidaya Tanaman Sorgum

Sorgum (Sorghum bicolor L) bukan tanaman asli Indonesia, tapi berasal dari wilayah sekitar sungai Niger di Afrika. Domestika sorgum dari Etiopia ke Mesir dilaporkan telah terjadi sekitar 3000 tahun sebelum masehi.Di Indonesia sorgum telah lama dikenal oleh petani khususnya di Jawa, NTB dan NTT. Di Jawa dengan nama Cantel dan sering ditanam sebagai tanaman sela atau tumpangsari. Budidaya tanaman sorgum di Indonesia masih sangat terbatas bahkan belum begitu populer di masyarakat. padahal sorgum memiliki potensi besar untuk dibudidayakan dan dikembangkan secara komersial karena memiliki daya adaptasi yang luas, produktivitas tinggi, tahan terhadap hama dan penyakit tanaman serta lebih tahan terhadap kondisi marjinal (kekeringan, salinitas dan lahan masam).

Pengembangan jenis tanaman pangan ini akan dapat berhasil apabila disertai dengan penerapan paket teknologi yang meliputi unit kegiatan pembudidayaan dan pengolahan yang sederhana di tingkat petani. Pakar teknologi tersebut adalah sebagai berikut :

Pengolahan Tanah

Pengolahan tanah untuk sorgum lama dengan jagung, yaitu dibajak satu atau dua kali, digaru lalu diratakan. Tanah yang telah siap ditanami harus bersih dari gulma karma fase pertumbuhan sorgum agak lambat kira-kira 3 - 4 minggu sehingga pada awal pertumbuhan tersebut kurang mampu bersaing terhadap gulma. Kalau perlu buatlah saluran-saluran drainase.

Penanaman

  1. Populasi Tanaman
    Pada umumnya tanaman sorgum ditanam sebagai tanaman seta pada tanaman pokok padi gogo, kedelai atau tanaman palawija lainnya. Bila ditanam secara monokultur populasi tanaman per/hektar sekitar 100.000 - 150.000 tanaman. Jarak tanam yang dianjurkan adalah 75 X 25 Cm atau 75 X 20 Cm dengan masing-masing 2 tanaman perlubang. Menurut hasil penelitian, peningkatan populasi di atas 150.000 tanaman/hektar, masih cenderung meningkat hash walaupun tidak begitu besar.


  2. Cara penanaman
    Pada waktu menanam, benih ditanam 2 - 3 biji perlubang. Penjarangan menjadi 2 tanaman perlubang, dilakukan pada umur 2 minggu setelah tanam. Penyulaman dapat dilakukan dengan biji atau dengan pemindahan tanaman yang lama umurnya (trans planting) dengan cara putaran.

Pemeliharaan Tanaman

  1. Pemupukan

    Dosis
    Pupuk yang utama diperlukan tanaman sorgum adalah pupuk nitrogen dengan dosis mencapai 90 kg Nitrogen atau sama dengan 2 kwintal urea per hektar. Penambahan Pupuk PROS sebanyak 45 kg atau 1 kwintal TSP per hektar akan memberikan hash yang lebih baik. Pemupukan dengan kalium dilakukan dengan dosis 30 kg K20 per/hektar.

    Waktu
    Pupuk N diberikan dua kali yaitu 1/3 bagian pada waktu tanam bersama-sama dengan seluruh pupuk. P dan K, dan 2/3 bagian sisanya diberikan pada umur 1 bulan setelah tanam.

    Cara
    Seluruh Pupuk diberikan dengan cara menyebarnya dalam larikan sedalam ± 1 Cm. Untuk pemupukan pertama jaraknya 7 Cm di kiri kanan barisan tanaman, sedangkan pemupukan kedua jaraknya ± 15 Cm.


  2. Penyiangan dan Pembumbunan

    Pada awal pertumbuhan Sorgum kurang dapat bersaing dengan gulma, karma itu harus diusahakan agar areal tanaman pada saat tanaman masih muda harus bersih dari gulma. Penyiangan pertama dapat dilakukan pada saat tanaman sorgum berumur 10 - 15 hari setelah tanam. Penyiangan kedua dilakukan bersama-sama pembumbunan setelah pemupukan kedua. Pembubunan dimaksud untuk memperkokoh batang.

  1. Penyakit Utama

    a. Colletortichum gramini colum (Ces.) G.W. Wild (Penyakit Bercak Daun). Penyakit ini menyebabkan bercak pada daun dengan warm kemerah-merahan atau keungu-unguan dan menyebabkan busuk merah pada batang dimana jaringan bagian dalam buku berair dan berubah warnanya. Penyakit ini menyebar secara leas. Bercak daun mengakibatkan daun mengering, karma itu butir menjadi hampa, sementara busuk merah menyebabkan batang berair dan patah. Kekebalan terhadap kedua penyakit dikendalikan oleh suatu gene tunggal yang dominan. dengan gene lainnya bagi setup penyakit.
    b. Helmithosporium turcicum Pass (Penyakit Blight). Penyakit ini menyerang sorgum secara luas, terutama pada kondisi yang lembab. Serangan penyakit ini menimbulkan bintik-bintik ungu kemerah-merahan atau kecoklatan yang akhirnya menyatu. Penyakit blight daun dapat menyerang pembibitan maupun tanaman dewasa. Kultivar yang resisten belum diketahui.

    c. Puccinia purpurea Cooke, Penyakit karat seranganrya terjadi secara luas pada sorgum. tetapi jarang menyebabkan kehilangan yang serius.karma pertumbuhan penyakit tidak berlangsung lagi apabila tanaman sorgum telah mencapai dewasa.

  2. Hama Utama

    a. Atherigona varia Soccata (Rond.) (Lalat Bibit Sorgum). Hama ini merupakan hama yang utama di daerah tropis. Telurnya diletakkan pada daun muda bibit dan lainnya menggerek ke dalam meristem tanaman much yang akhirnya mati. Prinsip pengendaliannya adalah dengan penanaman pada waktunya (tanam serempak) dan menanam kultivar yang mempunyai kemampuan memulihkan luka setelah diserang.

    b. Prodenia Litura F. (Ulat daun).;Pengendaliannya dengan menggunakan insektisida dengan jenis dan dosis yang dianjurkan.



Panen dan Pasca Panen

  1. Panen

    -Cara panen
    Panen dilakukan dengan cara memangkas tangkai mulai 7,5 - 15 cm di bawah bagian biji dengan menggunakan sabit. Hasil pemangkasan kemudian diikat dengan ukuran sekitar ?0 Kg - 40 Kg setiap ikatnya.

    -Waktu panen
    Sorgum dipanen apabila biji dianggap telah masak optimal, biasanya ±45 hari setelah bakal biji terbentuk.
  2. Pasca Panen

    -Pengeringan
    Biasanya pengeringan dilakukan dengan cara penjemuran selama ± 60 jam hingga kadar air biji mencapai 10 - 12 %. Kriteria untuk mengetahui tingkat kekeringan biji biasanya dengan cara menggigit bijinya. Bila bersuara berarti biji tersebut telah kering. Apabila hari hujan atau kelembaban udara tinggi, pengeringan dapat dilakukan dengan cara menggantungkan batang-batang sorgum diatas api dalam suatu ruangan atau di atas api dapur.

    -Perontokan
    Perontokan secara tradisionil dilakukan dengan pemukul kayu dan dikerjakan di atas lantai atau karung goni. Pemukulan dilakukan terus menerus hingga biji lepas. Setelah itu dilakukan penampian untuk memisahkan kotoran yang terdiri dari daun, ranting, debu atau kotoran lainnya. Sejumlah biji dijatuhkan dari atas dengan maksud agar kotorannya dapat terpisah dari biji dengan batuan hembusan
    angin. Agar dicapai hash yang terbaik dan efisien dianjurkan agar menggunakan wadah supaya biji tetap bersih, usahakan agar biji segera dirontok setelah panen untuk mencegah serangan tikus dan burung, dan kadar air tidak boleh lebih dari 10 - 12 % untuk mencegah pertumbuhan jamur.

    -Penyimpanan
    Penyimpanan sederhana di tingkat petani adalah dengan cara menggantungkan mulai sorgum di ruangan di atas perapian dapur. Cara ini berfungsi ganda yaitu untuk melanjutkan proses pengeringan dan asap api berfungsi pula sebagai pengendalian hama selama penyimpanan. Namun jumlah biji yang dapat disimpan dengan cara ini sangat terbatas. Bila biji disimpan dalam ruangan khusus penyimpanan (gudang) maka tinggi gudang harus sama dengan lebarnya supaya kondensasi uap air dalam gudang tidak mudah timbul. Dinding gudang sebaiknya ' terbuat dari bahan yang padat sehingga perubahan suhu yang terjadi pada biji dapat dikurangi. Tidak dianjurkan ruang penyimpanan dari bahan besi, karma sangat peka terhadap perubahan suhu. Sebelum disimpan biji harus kering, bersih dan utuh (tidak pecah).

    -Pengolahan
    1. Bergs Sorgum (bergs sorgum giling).
    Bergs Sorgum yang dimaksud adalah biji Sorgum lepas kulit sebagai hash penyosohan sehingga diperoleh bergs sorgum giling. Untuk menyosoh biji sorgum digunakan mesin yang terdiri dari silinder gurinda batu, sehingga bergs yang dihasilkan putih bersih. Dengan sifat ini ternyata sorgum jenis non waxy dapat digunakan sebagai nasi, bubur dan bentuk olahan lain. Sedangkan jenis sorgum ketan (waxy Sorgum) yang rasanya pulen dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuat minyak (snack) seperti tape, Temper, rengginang dan wajik.

    2. Tepung Sorgum.
    Tepung sorgum dapat diperoleh dengan menggiling bergs sorgum dalam mesin yang dilengkapi dengan silinder besi yang tajam dan licin. Campuran 60% tepung kedelai dengan 30% tepung sorgum dapat menghasilkan roti dan kue yang cukup baik dan murah harganya.

    3. Uji ( thin poridge )
    Jenis makanan ini terbuat dari tepung sorgum dan banyak dipakai di negara kenya, Tanzania, Uganda, Sudan dan India dengan nama yang berbeda-beda. Uji dibuat dari 1 bagian tepung sorgum. 3 - 4 bagian air, satu bagian susu cair dan gula secukupnya.

    Cara membuat:
    Mula-mula tepung dicampur bagian air yang tersedia, tutup wadahnya dan biarkan selama 24 pangs. Air yang tersisa didihkan dan ditambahkan pada tepung yang terfermentasi tadi, kemudian dimasak selama 10-15 menit sehingga halos dan kental lalu tambahkan gula selanjutnya dihidangkan untuk sampan pagi atau makan siang.
    4. I Ugali ( Stift Oorrid)
    Jenis makanan ini berasal dari Uganda dan Kenya dengan nama Tuwo dan di India disebut sangat.
    Cara membuat ugali sama dengan membuat uji. hanya disini tepung yang digunakan jumlahnya lebih banyak dan berasal dari biji yang disangrai. kecambah atau biji yang dikuliti. Selama ditanak. ugali tidak menyebar atau tidak meleleh bila dimasukkan ke dalam air dingin. tetapi agak membentuk.
    Sebagai bahannya adalah 2 - 3 bagian tepung ditambahkan dengan 4 - > bagian air. Air didihkan kemudian ditambahkan tepung sambil diaduk-aduk hingga menjadi bubur. Pemasakan diteruskan sampai mengental.




Manfaat Cacing Tanah dan Jenis Cacing Tanah

Manfaat Cacing Tanah - Termasuk hewan yang menjijikkan bagi sebagian orang, namun untuk sebagian orang juga ini bisa menjadi berkah. Cacing tanah termasuk hewan tingkat rendah karena tidak mempunyai tulang belakang (invertebrata). Cacing tanah termasuk kelas Oligochaeta. Famili terpenting dar kelas ini Megascilicidae & Lumbricidae Cacing tanah bukanlah hewan yang asing bagi masyarakat kita, terutama bagi masyarakat pedesaan. Namun hewan ini mempunyai potensi yang sangat menakjubkan bagi kehidupan & kesejahteraan manusia.


Jenis Cacing Tanah

Jenis-jenis yang paling banyak dikembangkan oleh manusia berasal dari famili Megascolicidae & Lumbricidae dengan genus Lumbricus, Eiseinia, Pheretima, Perionyx, Diplocardi & Lidrillus. Beberapa jenis cacing tanah yang kini banyak diternakan antara lain: Pheretima, Periony & Lumbricus. Ketiga jenis cacing tanah ini menyukai bahan organik yg berasal dr pupuk kandang & sisa-sisa tumbuhan. Cacing tanah jenis Lumbricus mempunyai bentuk tubuh pipih. Jumlah segmen yg dimiliki sekitar 90-195 & klitelum yg terletak pd segmen 27-32. Biasanya jenis ini kalah bersaing dengan jenis yg lain sehingga tubuhnya lebih kecil. Tetapi bila diternakkan besar tubuhnya bisa menyamai atau melebihi jenis lain. Cacing tanah jenis Pheretima segmennya mencapai 95-150 segmen. Klitelumnya terletak pada segmen 14-16. Tubuhnya berbentuk gilik panjang & silindris berwarna merah keunguan. Cacing tanah yang termasuk jenis Pheretima antara lain cacing merah, cacing koot & cacing kalung. Cacing tanah jenis Perionyx berbentuk gilik berwarna ungu tua sampai merah kecokelatan dgn jumlah segmen 75-165 & klitelumnya terletak pada segmen 13 & 17. Cacing ini biasanya agak manja sehingga dalam pemeliharaannya diperlukan perhatian yang lebih serius. Cacing jenis Lumbricus Rubellus memiliki keunggulan lebih dibanding kedua jenis yang lain di atas, karena produktivitasnya tinggi (penambahan berat badan, produksi telur/anakan & produksi bekas cacing “kascing”) serta tidak banyak bergerak

Manfaat Cacing Tanah

Dalam bidang pertanian, cacing menghancurkan bahan organik sehingga memperbaiki aerasi & struktur tanah. Akibatnya lahan menjadi subur & penyerapan nutrisi oleh tanaman menjadi baik. Keberadaan cacing tanah akan meningkatkan populasi mikroba yg menguntungkan tanaman. Selain itu juga cacing tanah dapat digunakan sebagai :
  1. Bahan Pakan Ternak
    Berkat kandungan protein, lemak & mineralnya yg tinggi, cacing tanah dpt dimanfaatkan sebagai pakan ternak seperti unggas, ikan, udang & kodok.
  2. Bahan Baku Obat & bahan ramuan untuk penyembuhan penyakit.
    Secara tradisional cacing tanah dipercaya dapat meredakan demam, menurunkan tekanan darah, menyembuhkan bronchitis, reumatik sendi, sakit gigi & tipus.
  3. Bahan Baku Kosmetik
    Cacing dapat diolah untuk digunakan sebagai pelembab kulit & bahan baku pembuatan lipstik.
  4. Makanan Manusia
    Cacing merupakan sumber protein yang berpotensi untuk dimasukkan sebagai bahan makanan manusia seperti halnya daging sapi atau Ayam.
Demikianlah ulasan tentang manfaat cacing tanah, baca juga di artikel lain tentang cara budidaya cacing tanah.

Budidaya Jamur Tiram, Usaha Jamur Tiram Rumah Tangga

Budidaya Jamur Tiram - Jamur tiram selain rasanya yang gurih ketika di goreng dan nikmat ketika di oseng-oseng, mempunyai banyak sekali gizi yang terkandung. Budidaya Jamur Tiram Rumah Tangga adalah ide yang bagus, selama ini jamur tiram dibudidayakan di dataran tinggi dalam skala besar. namun, ternyata jamur tiram adaptif di dataran rendah seperti jakarta dan sekitarnya. produktivitas pun tidak beda jauh dengan di dataran tinggi. besar kumbung bisa disesuaikan dengan luas tanah yang ada. pasarnya kian terbentang karena kian banyak olahan berbahan baku jamur tiram.


Usaha Budidaya Jamur Tiram Rumah Tangga

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa miselium yang disimpan di tempat yang redup, jumlahnya lebih banyak disbanding di temapat yang terang dari cahaya matahari yang penuh.
Miselium adalah jaringan yang didalamnya kumpulan dari hifa jamur. Miselium dapat tumbuh pada sel dinding kayu dengan melakukan penetrasi pada dinding sel kayu dengan cara melubanginya.

Proses penetrasi dinding sel kayu dibantu oleh enzim pemecah selulosa, hemiselulosa, dan lignin yang dihasilkan oleh jamur melalui ujung benang-benang miselium. Enzim tersebut mencerna senyawa kayu sekaligus memanfaatkannya sebagai sumber (zat) makanan.
Syarat Tumbuh Jamur Tiram.

Keadaan IKLIM
  1. Temperature
    Serat (miselium) jamur tiram putih tumbuh dengan baik pada kisaran suhu antara 23-28 °C, artinya kisaran temperature normal untuk pertumbuhannya.  Waluapun begitu, dengan temperature di bawah 23 °C, miselium jamur masih dapat tumbuh meskipun memerlukan waktu yang lebih lambat.

    Sedangkan untuk pertumbuhan tubuh buahnya yang bentuk seperti cangkang tiram, memerlukan kisaran suhu antara 13-15 °C selama 2 samapai 3 hari.

    Bila nilai temperature rendah tersebut tidak didapatkan, maka ada dua kemungkinan yang terjadi, yaitu pertumbuhan tumbuh buah jamur tidak akan terbentuk, yang berarti pemeliharaan tidak berhasil, atau walaupun terbentuk maka waktu yang diperlukan akan lama.

    Tetapi walaupun demikian fase kedua jamur tiram putih tersebut masih dapat tumbuh pada rentang suhu 12-37,8 °C.
  2. Kelembapan
    Kandungan air di dalam subtract sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan miselium jamur.

    Terlalu sedikit air akan mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan akan terganggu, bahkan terhenti sama sekali. Namun, apabila terlalu banyak air, miselium akan membusuk dan mati. Kandungan air didalam subtract tanaman akan didapat dengan baik bila dilakukan penyiraman.

    Jamur tumbuh baik dalam keadaan yang lembab, tetapi tidak menghendaki genangan air. Miselium jamur tiram tumbuh optimal pada subtract yang memiliki kandungan air sekitar 60%. Sedangkan untuk merangsang pertumbuhan tunas dan tubuh buah, memerlukan kelembapan udara sekitar 70-85%.
  3. Cahaya
    Miselium jamur tiram putih tumbuh optimal pada keadaan gelap. Sebaliknya, tubuh buah jamur tidak dapat tumbuh pada tempat gelap. Cahaya diperlukan untuk merangsang pertumbuhan tubuh buah. Tangkai jamur akan tumbuh kecil dan tudung tumbuh abnormal bila saat pertumbuhan primordial tidak memperoleh penyiraman.

    Akan tetapi, cahaya matahari yang menembus secara langsung dapat merusak dan menyebabkan kelayuan, serta ukuran tudung yang relative kecil. Pertumbuhan jamur hanya akan memerlukan cahaya yang bersifat menyebar. Oleh karena itu, diperlukan peneduh pohon di dekat bangunan tempat pemeliharaan jamur.
  4. Udara
    Jamur tiram putih adalah tanaman saprofit fakultatif aerobic yang membutuhkan oksigen sebangai senyawa untuk pertumbuhannya. Sirkulasi udara yang lancer akan menjamin pasokan oksigen. Terbatasnya pasokan oksigen udara disekitar tempat tumbuh jamur dapat mengganggu pertumbuhan tubuh buah.

    Jamur tiram juga yang tumbuh pada tempat yang kekurangan oksigen memiliki tubuh buah kecil dan abnormal. Tubuh buah jamur yang tumbuh pada tempat yang kekurangan oksisgen akan mudah layu  dan mati. Jamur tiram juga memerlukan sirkulasi udara segar untuk pertumbuhannya. Oleh karena itu, harus diberi ventilasi agar pertukaran udara dapat berjalan secara baik.

    Pertumbuhan miselium jamur memerlukan kandungan karbon dioksida yang agak tinggi, yaitu 15%-20%. Tetapi, jamur tiram yang tumbuh pada tempat yang mengandung karbo dioksida yang terlalu tinggi memiliki tubuh buah yang abnormal. Biasanya, tudung jamur tiram tumbuuh relative kecil dibandingkan tangkainya.
  5. Derajat Keasaman (pH)
    Miselium jamur tiram putih tumbuh optimal pada pH media yang sedikit asam, yaitu antara 5,0-6,5. Nilai pH medium diperlukan untuk produksi metabolism dari jamur tiram putih, seperti produksi asam organic.

    Kondisi asam dapat menyebabkan pertumbuhan miselium jamur tiram terganggu, tumbuh kontaminasi oleh jamur lain, bahkan menimbulkan kematian jamur tiram putih. Kondisi pH yang terlalu tinggi (basa), dapat menyebabkan system metabolism dari jamur tiram putih tidak efektif. Bahkan, menyebabkan kematian. Tubuh buah jamur tiram tumbuh optimal pada pH lingkungdn yang mendekati normal (pH 6,8-7,0).

Media Tanam Jamur Tiram

Secara tradisional, di Jepang, bibit ditanam di dalam lubang atau garisan di kayu kering. Pengeringan dilakukan dengan tenaga sinar matahari atau listrik. Dalam budidaya modrn, media tumbuh yang digunakan berupa kayu tiruan (log) yang dibuat dalam bentuk silinder. Komposisi media ini berupa sumber kayu (gergaji kayu, ampas tebu), sumber gula (tepung-tepungan), kapur, pupuk P, dan air.

Nutrisi
Pertumbuhan yang optimal dapat dicapai bila lingkungannya sesuai serta tersedia nutrisiyang cukup. Protoplas sel memerlukan  nitrogen, fosfor, dan nutrisi lai. Karbon selain diperlukan untuk pembentukan protoplasma, juga diperlukan sebagai sumber energy. Sehingga karbon lebih banyak dibutuhkan  disbanding dengan nitrogen.
Nitrogen dibutuhkan untuk pembentukan asam nukleat. Sedangkan protein dan kitin diperlukan untuk pembentukan dinding sel jamur.

Kehadiran Mikro Organisme lain
Media tempat tumbuh merupakan sumber energy utama bagi jamur tiram. Kehadiran mikroorganisme lain dapat menyebabkan persaingan dalam mendapatkan nutrisi,  sehingga jamur yang diharapkan tidak dapat tumbuh dengan optimal. 
Bahkan, sebagian dari competitor tersebut dapat mengeluarkan senyawa yang bersifat toksin terhadap organism disekitarnya.
Sterilisasi media merupakan cara yang efektif untuk membebaskan media tanam dari kehadiran jasad asing di dalam media tanam yang tidak diharapkan.

Ketinggian Tempat
Kondisi di atas lebih mudah dicapai didaerah dataran tinggi sekitar 700-800 m dpl. Kemungkinan budidaya jamur didataran rendah tidak mustahil, asalkan iklim ruang penyimpanan dapat diatur dan disesuaikan dengan kebutuhan jamur.

Pembibitan Jamur Tiram
Bibit yang dapat digunakan adalah F3. Bibit ini dapat dibuat atau diperoleh dari petani jamur yang s udah bisa membuat bibit bibit jamur. Untuk membuat bibit sendiri, diperlukan alat dan bahan yang steril karena proses ini sangat rentan terhadap kontaminasi. Sterilisasi pembuatan bibit biasa menggunakan laminar flow atau transfer box.

Alat dan Bahan
Untuk membudidayakan jamur tiram, diperlukan alat dan bahan sebagai berikut :
  1. Kompor minyak tanah
  2. Drum berdiameter 80 cm, tinggi 96 cm
  3. Rak, dengan luas 3m²
  4. pH meter
  5. Thermometer
  6. Sprayer / penyemprot, dengan pipa paralon 2 inci sebanyak 300 buah
  7. Cincin
  8. Lampu spirtus, dengan volume 30 liter
  9. Baskom plastic
  10. Sekpo
  11. Serbuk kayu albasia sebanyak 10,5 kg
  12. Dedak halus sebanyak 21 kg
  13. Tepung jagung sebanyak 0,6 kg
  14. TSP murni 1 kg
  15. Kapur 3 buah
  16. Bibit jamur F3 sebanyak 3 buah
  17. Alcohol 95% sebanyak 1 liter
  18. Kantung plastic transparan (20x35x0,5)  cm sebanyak 300 buah
  19. Kertas roti 10 x 10 sebanyak 300 buah
  20. Karet gelang tahan panas 600 buah
  21. Air sumur 30 liter

Pembuatan Jamur Tiram 
Adapun proses pembuatan jamur tiram adalah sebagai berikut
  1. Serbuk gergaji dipilih dan dibersihkan. Bagian yang besar dan tajam dibuang karena dapat merusak plastic substrat.
  2. Bahan yang sudah ada dicampur sesuai komposisi takaran dalam jolang / baskom plastic. Aduk sampai merata, jangan sampai ada gumpalan-gumpalan. Adapun bahan yang dicampurkan untuk menghasilkan 100 log adalah sebagai berikut :
    •    Serbuk gergaji atau ampas tebu halus 10,5 kg
    •    Tepung jagung 0,6 kg
    •    Dedak halus 21 kg
    •    TSP 1 kg
    •    Kapur 3 buah
         Beri air secukupnya, dengan kandungan air 60% dan pHmedia diukur.
  3. Campuran bahan dimasukan ke dalam plastic transparan dengan ukuran 20 x 35 cm dan tebal 0,5. Media harus dipadatkan agar terbentuk log yang baik. Media yang bagus adalah kepadatannya merata. Jangan lupa, ujung plastic bagian bawah ditusuk jari telunjuk supaya masak. Hal ini dilakukan agar bahan yang dimasukkan dan dipadatkan bisa duduk posisinya (tidak miring). Pengisian dilakukan tidak terlalu penuh, tapi disisakan 15 cm untuk memudahkan dalam mengikat.
  4. Tiap log ditimbang beratnya, yaitu sebanyak 1,2 kg.
  5. Sisa ujung plastic ke dalam cincin dilipat keluar, lalu diikat mulut plastic tersebut dengan karet tahan panas.
  6. Tutup mulut log tersebut dengan kapaskemudian tutup lagi dengan kertas, lalu diikat lagi dengan karet.
  7. Dilakukan pengukusan terhadap log media selama 12 jam.
  8. Lamanya pengukusan dihitung setelah air di dalam drum mendidih.
  9. Setelah selesai pengukusan, media di angkat dari drum. Lalu, biarkan selama 8 jam atau sampai dingin pada ruangan yang tertutup. Untuk selanjutnya, dilakukan penanaman bibit.
  10. Setelah media dingin, baru dilakukan penanaman bibit, caranya:
    -    Penanaman bibit dilakuan di ruangan tertutup
    -    Semprot isi ruangan dengan alcohol 95%
    -    Gunakan sarung sarung tangan dan semprot dengan alcohol 95%
    -    Untuk memudahkan penanaman bibit, media yang akan diinokulasi disimpan di depan dekat angan kiri. Bibit yang akan ditanamkan disimpan di depan dekat tangan kanan. Antara media yang akan ditanami dan bibit, disimpan lampu spirtus.
    -    Buka karet, kertas penutup, serta kapas penutup media.
    -    Masukkan 3 sendok makan bibit untuk satu log media.
    -    Setiap gerakan sendok yang dipakai, dipanaskan dengan api dari lampu spirtus.
    -    Media yang sudah ditanami bibit tersebut ditutup kembali dengan kapas.
    -    Penanaman bibit dikerjakan dengan cepat, tetapi harus teliti.
  11. Media yang sudah ditanami bibit disimpan di atas rak.
  12. Biarkan sampai seluruh media diisi miselium jamur.
  13. Miselium tumbuh memenuhi log media. Setelah seluruh log media ditumbuhi miselium, tutup kapas dan cincin pada bagian atas log tersebut dibuka.
  14. Kelembapan lingkungan dipertahankan dengan menyemprot menggunakan sprayer.
  15. Tubuh buah yang sudah cukup mekar dapat dipanen.
Penyimpanan Log Jamur Tiram
Jika kita akan menyimpan log di dalam bangunan, masa tanam jamur tiram tidak tidak diatur oleh kondisi iklim dan dapat dilakukan setiap saat. Log yang sudah ditanami bibit harus disimpan di tempat yang menunjang pertumbuhan miselium dan tubuh buah.
Bangunan untuk menyimpan log dapat dibuat permanen untuk budidaya jamur tiram skala besar atau di dalam bangunan semi permanen.

Tempat pemeliharaan jamur dibuat dengan ukuran 10 x 12 m² yang di dalamnya terdapat 8 buah petak pemeliharaan berukuran 5,7 x 2,15 m². jarak antara petak 40-60 cm. di dalam setiap petakan dibuat rak-rak yang tersusun ke atas untuk menyimpan 1.300-1.400 log. Rangka bangunan dapat dibuat dari besi, kayu atau bambu.
Log disimpan di atas rak dengan posisi tegak atau miring. Jarak penyimpanan diatur sedemikian rupa sehingga tubuh buah yang tumbuh dari log tidak tumpang tindih dengan tubuh buah yang lain.

Panen Jamur Tiram
  • Ciri dan Umur Panen Jamur Tiram
    Jamur tiram Pleurotus adalah  jamur yang rasanya enak dan memiliki aroma yang baik jika dipanen pada waktu umur muuda. Panen dilakukan setelah tubuh buah mencapai ukuran maksimal saat 2-3 hari setelah tumbuh bakal tubuh buah.
  • Cara Panen Jamur Tiram
    Pengambilan jamur harus dilakukan dari pangkal batang karena batang yang tersisa dapat mengalami kebusukan. Potong jamur dengan pisau yang bersih dan tajam, kemudian simpan di wadah plastic dengan tumpukan setinggi 15 cm.
  • Periode Panen Jamur Tiram
    Panen dilakukan setiap hari atau beberapa hari sekali, tergantung dari jarak pembukaan log-log. Dari satu log akan dihasilkan sekitar 0,8-1 kg jamur.
Demikianlah ulasan tentang usaha budidaya jamur tiram yang bisa di lakukan skala rumah tangga maupun bisnis yang besar. semoga bermanfaat. sumber yang saya dapat dari bestbudidayatanaman.blogspot.com.

Cara Meningkatkan Produksi Telur Ayam Kampung

Cara Meningkatkan Produksi Telur Ayam Kampung - Telur ayam kampung banyak sekali kandungan gizi yang bisa dikonsumsi setiap hari. Produksi telur ayam buras memang tidak setinggi produksi  telur ayam ras, dengan sistem umbaran hanya menghasilkan produksi telur 70 butir/ekor/tahun sedangkan jika dikelola dengan intensif bisa mencapai 140 butir telur/ekor/tahun. Kendala utama dalam pemeliharaan ayam kampung terletak pada produksi telur yang sedikit dan musiman, berbeda halnya dengan budidaya ayam ras petelur yang mampu menghasilkan telur sepanjang tahun. Untuk mengoptimalkan jumlah produksi telur ayam kampung sebaiknya peternaka memahami proses terbentuknya sebuah telur, mulai dari ovulasi hingga bertelur. Kebutuhan nutrisi seekor induk ayam dalam menghasilkan sebuah telur, hal ini pentung diketahui agar kita dapat menyusun komposisi ransum yang tepat untuk indukan ayam kampung.


Cara Meningkatkan Produksi Telur Ayam Kampung

Pada dasarnya protein merupakan penyusun utama sebutir telur, dan untuk cangkang dibutuhkan beberapa mineral terutama calcium. Untuk itu ketika kita ingin meransum pakan untuk induk ayam kampung kedua unsur tersebut harus menjadi perhatian. 

Sumber protein untuk pakan ayam kampung cukup banyak diantaranya: tepung ikan, bungkil kedele dan sedikit dari jagung. Jika kita kesulitan dalam membuat ransum yang tepat ada baiknya kita membaca label komposisi zat makanan yang terletak pada label pembungkus pelet pakan ayam kampung. Disana komposisi zat makanan dicantumkan secara lengkap hingga persentase dalam setiap karungnya.

Sumber mineral atau calcium untuk pakan ayam kampung petelur salah satunya berasal dari tepung tulang, dan juga tepung ikan. Agar lebih praktis mineral ini bisa dibeli di poultryshop harganya cukup murah berkisar Rp. 5000/ Kg. Pemberian mineral untuk seekor ayam cukup sekitrar 1% dari berat badan. Dan pemberian pakan protein + larbohidrat sekitar 10% dari berat badan ayam kampung. Jika berat induk ayam anda 1,5 Kg maka pakan utama yang harus diberikan setiap harinya sekitar 150 gram ditambah dengan 15 gram mineral. 

Jika konsep ini telah dipahami secara tepat maka untuk meracik ransum pakan ayam kampung sendiri akan menjadi lebih mudah dan murah. Sebabnya banyak sekali bahan pakan yang dapat kita kombinasikan yang harganya lebih murah. 

Kunci untuk meningkatkan produksi telur ayam kampung terletak pada pemberian pakan yang tepat. Salah satu pakan racikan untuk pengganti pelet dapat anda lihat di sini. Komposisi jantan dan betina dalam satu kandang juga dapat mempengaruhi produksi telur. Untuk lebih optimal sebainya kandang yang digunakan adalah kandang bersekat, dimana setiap sekat maksimal dipelihara 1 ekor jantan dan 5 ekor betina.

Jika kita membuat kandang yang luas dan mengisinya dengan pejantan ayam kampung dan induk dalam jumlah banyak biasanya produksi telur tidak akan optimal. Hal ini karena diantara pejantan ayam kampung akan terjadi persaingan (naluriah hewan jantan), biasanya hanya jantan penguasa saja yang akan dominan melakukan perkawinan. Hal inilah yang sering sekali diperhatikan oleh peternak kita di lapangang. Demikian tulisan singkat dan sederhana ini semoga dapat membantu bapak/ ibu dalam meningkatkan produksi telur ayam kampung yang dijadikan usaha.

Untuk beternak ayam buras secara intensif perlu sekali mengetahui karakteristik ayam buras, yaitu :
  • pertumbuhan badan yang relatif lebih lambat daripada ayam ras.
  • lebih tahan terhadap kondisi lingkungan yang berubah-ubah.
  • mempunyai sifat mengeram yang tinggi
  • rata-rata masa kawin antara 14 hari
  • rata-rata masa bertelur dalam 14 - 21 hari.
  • 21 hari mengerami dan 60 - 90 hari masa mengasuh anak. 

Kunci utama intensifikasi adalah pemeliharaan yang baik dalam setiap fase kehifupan ayam buras, yaitu :
  1. Fase starter (0 - 5 minggu) disebut juga dengan masa brooding. Pada masa ini yang perlu diperhatikan adalah ketebalan alas kandang minimal 5 - 10 cm, suhu ruangan harus sesuai dengan kebutuhan ayam, yaitu sekitar 35 C, pakan harus memenuhi kebutuhan nutrisi untuk pertumbuhan yang cepat dengan kadar protein minimal 23%, bentuk pakan adalah butiran dan area pakan harus menempati 25% dari area brooding. Perlu juga dilakukan seleksi terhadap ayam yang kurang baik, dengan memperhatikan ciri-ciri DOC yang baik yaitu sehat, tubuh normal, berat minimal 30 - 35 gram, bulu kering, tidak lengket, energik dan pusar menutup dengan sempurna. Fase ini sangat menentukan pertumbuhan pada fase berikutnya sehingga benar-benar harus diperhatikan.
  2. Faser grower (5 - 23 minggu). Pada masa ini ayam mencapai usia dara atau pejantan muda. Seleksi dara harus dilakukan untuk menghilangkan ayam betina yang tidak produktif sehingga tidak mengurangi efesiensi pakan. Fase ini kebutuhan nutrisinya juga harus diperhatikan dengan kadar protein 20%.  Ciri-ciri ayam dara yang baik adalah perawakan sehat, licnah, mata cerah, tubuh tidak cacat, bentuk tubuh langsing. Sedangkan ciri-ciri pejantan yang baik adalah perawakan sehat, badan kuat dan tegak agak panajang, tidak cacat, capit urangrapat, paruh bersih, kaki kuat dan kering. Sebagai ukuran keberhasilan fase ini adalah tercapainya beragt badan dan keseragaman yang baik dan mempunyai koefisien variansi berat badan tidak lebih dari 8%.
  3. Fase Produksi (24 minggu sampai afkir). Pada fase ini yang harus diperhatikan adalah bagaimana mencapai produksi telur yang maksimal dan mempertahankannya. Beberapa hal yang harus diperlatikan adalah pemberian pakan yang harus memenuhi kebutuhan nutrisi ayam untuk hidup dan berproduksi maksimal dengan kadar protein sekitar 18%. Rasio antara jantan dan betina dalam satu folk juga harus tepat, yaitu tidak lebih dari 1 pejantan dengan 10 betina, dan optimalnya adalah 1 banding 6. Pada masa ini perlu juga diberikan suplemen nutrisi untuk menjaga kondisi ayam dan menjaga produktivitas telurnya. 
Demikianlah cara-cara untuk mengoptimalkan produksi telur ayam kampung atau buras, yang saya cuplik dari blog teman teman yang menulisnya yaitu dari penghilangbaukotoranternak.blogspot.com dan kesehatan-ternak.blogspot.com

Cara Budidaya Ikan Bawal, Pembesaran Ikan Bawal

Cara Budidaya Ikan Bawal - Ikan bawal mirip dengan ikan gurame namun berbeda hanya saja bentuknya mirip mirip sedikit. namun untuk rasanya tidak kalah berbeda dengan ikan gurme. Budidaya ikan bawal ini banyak dilakukan oleh para peternak ikan bawal air tawar di Indonesia, hal itu dikarenakan bahan dan tempat untuk budidaya sangat mudah di jangkau atau didapat tanpa harus membutuhkan bahan dan lahan yang luas.

Ikan bawal air tawar sangat tinggi peminatnya, karena ikan bawal air tawar tidak jauh berbeda dengan ikan bawal air asin yang memiliki kualitas gizi dan tekstur dagingnya yang cukup tebal. Maka tidak heran banyak peternak ikan yang melirik budidaya ikan bawal ini.


Cara Budidaya Ikan Bawal

Persiapan kolam ikan bawal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan makanan alami dalam jumlah yang cukup. Setelah dasar kolam benar-benar kering, dasar kolam perlu dikapur dengan kapur tohor maupun dolomit dengan dosis 25 kg/100 meter persegi.
Hal ini untuk meningkatkan pH tanah, juga dapat untuk membunuh hama maupun patogen yang masih tahan terhadap proses pengeringan.

Kolam pembesaran tidak mutlak harus dipupuk. Ini dikarenakan makanan ikan bawal sebagian besar diperoleh dari makanan tambahan atau buatan. Tapi bila dipupuk dapat menggunakan pupuk kandang 25 – 50 kg/100 m2 dan TSP 3 kg/100 m2. Pupuk kandang yang digunakan harus benar-benar yang sudah matang, agar tidak menjadi racun bagi ikan.
Setelah pekerjaan pemupukan selesai, kolam diisi air setinggi 2-3 cm dan dibiarkan selama 2-3 hari, kemudian air kolam ditambah sedikit demi sedikit sampai kedalaman awal 40-60 cm dan terus diatur sampai ketinggian 80-120 cm tergantung kepadatan ikan. Jika warna air sudah hijau terang, baru bibit ikan ditebar (biasanya 7~10 hari setelah pemupukan).

Hanya dengan benih yang baik, ikan bawal akan hidup dan tumbuh dengan baik. Penebaran benih Sebelum benih ditebar perlu diadaptasikan, dengan tujuan agar benih ikan tidak dalam kondisi stres saat berada dalam kolam.

Cara adaptasi : ikan yang masih terbungkus dalam plastik yang masih tertutup rapat dimasukan kedalam kolam, biarkan sampai dinding plastik mengembun.
Ini tandanya air kolam dan air dalam plastik sudah sama suhunya, setelah itu dibuka plastiknya dan air dalam kolam masukkan sedikit demi sedikit kedalam plastik tempat benih sampai benih terlihat dalam kondisi baik. Selanjutnya benih ditebar dalam kolam ikan secara perlahan-lahan.

Pemilihan benih mutlak penting, karena hanya dengan benih yang baik ikan akan hidup dan tumbuh dengan baik.
Adapun ciri-ciri benih yang baik antara lain Sehat, Anggota tubuh lengkap, Aktif bergerak, Ukuran seragam, tidak cacat, Tidak membawa penyakit, jenis unggul.
Penebaran benih
Sebelum benih ditebar perlu diadaptasikan, dengan tujuan agar benih ikan tidak dalam kondisi stress saat berada dalam kolam. Cara adaptasi : ikan yang masih terbungkus dalam plastik yang masih tertutup rapat dimasukan kedalam kolam, biarkan sampai dinding plastik mengembun. Ini tandanya air kolam dan air dalam plastik sudah sama suhunya, setelah itu dibuka plastiknya dan air dalam kolam masukkan sedikit demi sedikit kedalam plastik tempat benih sampai benih terlihat dalam kondisi baik. Selanjutnya benih ditebar/dilepaskan dalam kolam secara perlahan-lahan.

Hanya dengan pakan yang baik ikan dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan yang kita inginkan. Kualitas pakan yang baik adalah pakan yanq mempunyai gizi yang seimbang baik protein, karbohidrat maupun lemak serta vitamin dan mineral.

Karena ikan bawal bersifat omnivora maka makanan yang diberikan bisa berupa daun-daunan maupun berupa pelet. Pakan diberikan 3-5 % berat badan (perkiraan jumlah total berat ikan yang dipelihara). Pemberian pakan dapat ditebar secara langsung.

Potensi Ternak Ayam Rendah Lemak

Potensi Ternak Ayam Rendah Lemak  - Para peternak kini dapat menghasilkan ayam rendah lemak, syaratnya mereka mesti menambahkan daun katuk dan probiotik. itu bedasarkan riset Muhammad Daud dari Jurusan Produksi Ternak Universitas Abulyatama, Aceh, Wiranda G. Piliang dari Departemen Ilmu Nutrisi dan Pakan, Institut Pertanian Bogor. Pemberian 0,2% probiotik Bacillus spp dan 0,5% daun katuk dalam ransum ayam berumur enam pekan menurunkan kadar lemak di paha rata-rata 2,62% dan hati 6,55% kadar kolesterol di dada, paha dan hati juga turun masing-masing 0,18 mg, 0,60 mg dan 0,72 mg per g. daun katuk media tumbuh Bacillus spp. Bakteri berbentuk batang itu menyediakan dan mengatur enzim yang mampu mencerna lemak dan menurunkan kadar kolesterol.



Potensi Beternak Ayam Organik


Dikutip dari blognya mas maman tentang rusman alumni dari IPB tentang potensi dan keuntungan ternak ayam organik. Seiring dengan gaya hidup dan kesadaran masyarakat akan hidup sehat membuat semua berbau organik, buah organic, beras organik semakin diburu. Begitu juga dengan ayam organik (broiler) atau ayam petelur (kampong) sama-sama bisa dapat untung besar. Apalagi belum banyak peternak yang terjun ke ayam organik kian memperbesar ceruk bisnisnya. Seperti apa ulasannya ?

Kesadaran akan hidup sehat membuat sebagian orang menjaga pola makan. Saat ini menjadi pilihan tepat adalah mengkonsumsi segala sesuatu yang serba organik. Salah satunya adalah ayam alami atau kerap disebut ayam organik. Ayam organik ini sudah lama di kenal di Taiwan, tetapi menurut Sumiati, Dosen Ilmu Nutrisi Unggas Fakultas Peternakan IPB, di Indonesia sendiri belum ada peternakan organik murni. Pasalnya syarat untuk menjadi peternak organik harus terpenuhi mulai teknik budidaya, penggunaan pakan organik, tanpa obat-obatan/antibiotik/suplemen dan pakan pabrik, serta air yang digunakan untuk minum juga terjamin kebersihannya. Selain itu juga sebelum menyebut sebagai peternak organik, harus telah terbentuk sistem integrated farming yakni, semua yang terkait pembudidayaan tanaman (jagung, kedelai) ikan atau hasil laut (kerang) sebagai bahan baku pakan harus dipastikan organik.

“Sampai saat ini masih belum ada ayam organik di Indonesia, yang ada hanya sebatas ayam herbal atau ayam probiotik,” papar Sumiati. Namun apa daya persepsi yang berkembang di masyarakat ayam tersebut di kenal dengan nama ayam organik. Yang dimaksud dengan ayam probiotik/herbal adalah ayam yang diperlihara dengan memberikan tambahan ramuan atau jamu dan bakteri baik/probiotik dalam air minum. Sedangkan untuk pakan bisa di campur sendiri atau membeli pakan komplit (siap pakai) dari pabrik pakan yang tidak terjamin keorganikannya. Karena pakan pabrik tersebut biasanya telah di campur antibiotik dan bahan suplemen yang memacu pertumbuhan. Apalagi sampai saat ini bahan baku pakan sebagian besar masih diimpor dari beberapa Negara, misal saja jagung dan bungkil kedelai dari Amerika dan Brasil.


Herbal/Jamur untuk Ayam

Adapun ramuan atau jamu yang biasa digunakan oleh peternak ayam herbal/probiotik adalah rempah-rempah yang melimpah di Indonesia. Misal saja jahe, kunyit, lengkuas, jinten, mahkota dewa, mengkudu. Bahan herbal tersebut dihancurkan, lalu dicampurkan dengan air minum ayam. Penggunaan bahan herbal tersebut ternyata mampu meningkatkan optimalitas penyerapan pakan serta peningkatan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Selain rempah-rempah ayam juga masih diberi probiotik yang merupakan bakteri baik untuk melancarkan sistem pencernaan (lactobacillus), sehingga vitamin dan mineral dapat dengan baik di serap oleh tubuh ayam. Probiotik ini bisa dicampurkan dalam air minum beserta jamu/herbal. Biasanya di akhir masa panen, ayam yang diberi herbal tersebut selain memiliki daya tahan tubuh yang baik, daging yang dihasilkan pun tak bau amis, rendah lemak sehingga baik dan aman dikonsumsi. Tak ayal ayam ini semakin banyak diminati masyarakat yang sangat peduli pada kesehatan, dan memiliki back to nature dengan makanan organik.

Sementara ini, ayam yang paling cocok untuk dijadikan ayam organik adalah ayam kampung, pasalnya ayam kampung memiliki pertumbuhan yang lebih lambat dan pakannya lebih sedikit. Berbeda dengan ayam broiler, yang memiliki pertumbuhan cepat ini memerlukan pakan yang juga memacu pertumbuhan, sehingga masih sulit jika tidak menggunakan pakan barikan yang notabene telah di campur antibiotik/suplemen sehingga pertumbuhan badan ayam akan lebih cepat.

Setelah banyak di budidayakan ayam herbal atau ayam probiotik, boleh dibilang usaha peternakan sudah mulai lebih baik. Apalagi penggunaan herbal ini dapat menggantikan penggunaan obat-obatan pabrik, paling tidak pemakaian obat produksi pabrikan semakin bisa dikurangi. Keuntungan lain yang bisa diterima oleh peternak adalah nilai jual ayam alami/probiotik atau “ayam organik” ini lebih tinggi daripada ayam biasa. Biasanya penjual ayam sehat ini dijual hanya di pasar modern atau kepada agen penjual daging dan telur ayam organik.

Harga ayam broiler organik dalam kedaan hidup dengan bobot mencapai 1kg Rp. 14,8 ribu, dan bobot 1,5 kg Rp. 13,3 ribu. Harga-harga ini adalah harga agen, sementara harga ke pedagang retail rata-rata Rp. 22 ribu untuk bobot 1 kg dan Rp. 20 ribu untuk yang berbobot 1,5 kg, sedangkan sampai ke konsumen akhir harga sudah lebih dari Rp. 30 ribu. Sedangkan harga ayam kampong organik bisa mencapai Rp. 35-40 ribu/kg di tingkat petani. Dan harga naik menjadi sekitar 50-65 ribu/kg jika sudah di pasar.

Melihat tingginya harga jual ayam organik, tak salah kiranya James Stefanus, Manager Distribusi dan Marketing PT. Pronic, sebuah perusahaan distributor ayam, mengatakan, bahwa prospek peternakan ayam organik akan mecorong ke depannya. Hal ini dikuatkan oleh data permintaan ayam di Jakarta mencapai 750 ribu ekor/harinya, padahal peternak baru dapat memenuhi permintaan hanya 50% setiap harinya. Belum lagi di kota besar lainnya yang permintaannya juga cukup tinggi.

Pemilihan DOC dan Telur Ayam

Untuk mendapatkan ayam broiler dengan hasil yang bagus dan sehat, menurut Sumiati kuncinya pada pemilihan bibit. Criteria DOC yang bagus adalah standar bobotnya di atas 40 gr, lincah tidak lemah, aktif, tidak pincang, matanya cerah, bulunya sehat mengkilat. Dengan pemberian pakan 3 kali sehari, biasanya ayam broiler dapat di jual dan dipotong pada umur 21 hingga 30 hari. Adapun bobot ayam biasanya 1 kg untuk 21 hari, 1,5 kg untuk usia 27 hari dan 1,7 kg untuk usia 30 hari. Sementara itu presentasi bobot susut ayam alami yang berbobot 1,3-1,7 kg akan turun menjadi 0,8-1 kg karena telah dikurangi bulu, leher dan ceker.

Sementara itu, bagi Anda yang ingin memelihara ayam kampong yang bisa menghasilkan telur dan daging ini ada baiknya memilih daging ini ada baiknya memilih telur yang baik untuk ditetaskan. “telur berbentuk normal tidak terlalu lonjong ataupun tidak terlalu bulat,” ungkap Pak Eko. Telur yang akan ditetaskan berasal dari pembuahan pejantan. Biasanya saat perkawinan menggunakan 1 ekor pejantan untuk 5-6 ekor betina. Sehingga peternak tak perlu memiliki banyak pejantan. Walhasil, selain itu bisa menghasilkan telur, peternakan ayam kampung ini juga bisa menjual daging dari penjual ayam pejantan. Bukan hanya itu, peternak inipun masih bisa menjual ayam yang berasal dari afkiran. Sehingga kiranya jika orang beranggapan yang dimaksud dengan ayam pedaging hanyalah ayam broiler. Peternak ayam kampong pun juga bisa menjual daging ayam. Menurut Sumiati, ayam petelur kampung baru dapat bertelur pada umur 6 bulan dan produktif sampai 72 minggu (1,5 tahun).

Lokasi Peternakan Ayam Organik

Pada dasarnya ayam dapat diternakan di mana saja, baik di dataran rendah ataupun dataran tinggi. Namun yang harus ditekankan adalah lokasi ayam harus agak jauh dari perkampungan, hal ini untuk menghindari masalah social karena bau yang ditimbulkan dari peternakan ayam. Suhu optimum untuk ayam adalah 25oC dengan kelembaban 60-70%. Jika beternak di daerah yang cukup panas, hanya disiasati dengan pengaturan ventilasi pada kandang. Ventilasi yang bagus akan membuat ayam merasa nyaman. Batas suhu kritis untuk ayam 30oC, jika lebih dari itu biasanya ayam akan membutuhkan banyak minum dan malas makan, sehingga pertumbuhan ayam pun tidak optimal.

Untuk ayam broiler memerlukan luasan kandang yang cukup untuk bergerak, agar ayam tidak stress dan jenuh, sehingga maksimal untuk satu kandang 1000 ekor dengan luas kandang 600 meter atau 60x10 meter. Jika kandang langsung beralaskan tanah, sebaiknya alas kandang ditaburi dengan sekam. Hal ini bertujuan agar ayam tak langsung kontak dengan tanah, selain menghindari penyakit dari tanah, sekam juga dapat meredam bau amoniak yang dikeluarkan dari kotoran ayam. Sedangkan untuk kandang panggung bisa menggunakan sekam ataun tidak tergantung kebutuhan. Kandang bisa dibuat dari bilah-bilah bambu. Agar malam hari ayam tak kedinginan ada baiknya kandang diselimuti dengan plastik sehingga angin tak langsung masuk kandang dengan tinggi sesuai dengan tinggi ayam. Yang paling bagus 1 tempat makan atau satu tempat minum hanya dipakai untuk 5 ekor ayam.

Vitamin E Ikan Patin, Vitamin E Untuk Daya Tetas Ikan Patin

Vitamin E Ikan Patin - Ikan Patin adalah ikan yang banyak sekali di konsumsi di warung-warung baik menengah atas ataupun bawah. para peternak ikan patin harus meningkatkan daya tetas ikan patinya agar pasokan di pasaran agar tetap terpenuhi. Daya tetas telur ikan patin di tingkat peternak relatif rendah. hanya 10%. siasat untuk meningkatkan daya tetas itu sebetulnya relatif mudah, tambahan vitamin E pada pakan induk. Penambahan 189,65 mg Vitamin E pada pakan induk bebobot 2,18-2,42 kg mempertinggi tingkat penetasan (78,77%), jumlah total larva 332,339 ekor per kg induk dan larva abnormal terendah (0,19%). Adapun induk yang diberi 28,08 mg vitamin E per kg pakan, tingkat penetasanya 40,81 % . Vitamin E berperan mencegah oksidasi asam lemak esensial, sumber energi utama saat pembentukan embrio, dan pertumbuhan larva selama 2 hari. itulah hasil riset Yulfiperius dari Jurusan Perikanan Universitas Hasanudin Begkulu. serta Ing Mokoginta dan Dedi Jusadi dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.



Vitan E Untuk Daya Tetas Ikan Patin

Masalah krusial dalam pengembengan budidaya ikan air tawar antara lain adalah terbatasnya benih yang baik mutunya dan cukup jumlah sesuai dengan kebutuhan. Perkembengan budidaya ikan air tawar relatif lambat dibandingkan dengan budidaya ikan laut, padahal budidaya ikan air tawar sudah lebih dahulu berkembang di masyarakat. Usaha pembenihan masih dilakukan secara sederhana, sehingga produksi benih massah guna mendukung pembudidayaan intensif masih menjadi kendala. Benih berkualitas tidak hanya ditentukan oleh faktor genetika, namun ditentukan oleh faktor kesehatan dan pakan yang diberikan kepada induk.

Material pakan yang diberikan pada induk akan diakumulasikan dalam telur sebagai cadangan energi pada saat perkembangan stadium awal. Informasi kebutuhan gizi induk untuk kepentingan produksi benih yang baik masih sedikit dan umumnya standar gizi pakan yang digunakan masih mengandalkan kriteria umum untuk kegiatan pembesaran, padahal kebutuhan nutrien induk sangat spesifik.

Defisiensi nutrien induk, antara lain asam amino esensial, asam lemak, vitamin dan mineral akan berakibat terhadap kegagalan proses pemijahan dan menurunnya kualitas benih yang dihasilkan. Pematangan gonad terjadi bila terdapat kelebihan energi. Kekurangan energi dapat meningkat oosit yang mengalami atresia. Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan pada beberapa ikan laut dan tawar dapat diketahui bahwa pemberian pakan induk yang baik dapat meningkat performa induk dalam perkembangan gonad, kualitas pemijahan dan kualitas larva (Mokoginta, et al 1995 dan Izquirdo, et al. 2001).

Diantara semua nutrien utama penyusun pakan ikan, protein adalah yang paling penting tetapi harganya relait mahal. Dalam penyusunan formulasi pakan, yang diinginkan adalah kebutuhan minimum protein untuk mendukung pertumbuhan dan konversi pakan. Nmun pada induk protein pakan harus dilakukan secara kecukupan guna memelihara gonad dan penampilan reproduksi. Ikan gurame yang diberi pakan dengan kadar protein rendah (15%) perkembangan ovarynya relatif lambat dibandingkan dengan induk yang diberi pakan dengan kadar protein pakan lebih dari 25%. Demikian pula halanya terhadap kualitas persentase induk yang memijah, kualitas telur dan larva bahwa yang diberikan pakan dengan protein tinggi jauh lebih baik. Kebutuhan protein pakan untuk induk ikan mas, nila, lele dan patin sebesar 35% sedangkan ikan gurame dan betutu antara 35-40% (BRPBAT, 2003).



Kandungan lemak pakan mempunyai peran penting bagi ikan tropis, karena selain sumber energi juga untuk memelihara bentuk dan fungsi membran atau jaringan dan steroid yang penting bagi organ tubuh tertentu serta untuk mempertahankan daya apung tubuh. Pakan dengan protein tinggi tetapi tidak memiliki kecukupan yang berasal non-protein maka akan menyebabkan adanya konversi protein menjadi energi sehingga mempengaruhi akrvitas reproduksi. Apabila kadar lemak terlalu tinggi dapat mengakibatkan terjadinya akumulasi berlebihan dalam ovarium yang mengakibatkan gangguan pada perkembangan gonad dan aktivitas reproduksi. Oleh karena itu perbandingan yang tepat antara protein dan lemak perlu diketahui. Hasil penelitian menunjukkan pakan induk ikan mas yang mengandung protein 35% dan lemak 7,5% telah dapat mempercepat pematangn gonad menjadi 1,5 bulan yang biasanya memerlukan 3 bulan. Pakan induk patin yang baik mengandung protein 35% dan lemak 8%. Kadar lemak pakan untuk ikan nila 10% dan gurame 12% (BRPBAT, 2003).

Vitamin berfungsi sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biokimia metabolisme tubuh. Sebagian besar vitamin tidak disintesis tubuh atau disintesis tapi dalam jumlah tidak mencukupi. Vitamin yang memiliki peran dominan dalam reproduksi adalah vitam E dan C. Dari beberap penelitian ikan mas yang diberi pakan defisiensi vitamin E perkembangan gonadnya lambat dibandingkan dengan yang diberi pakan dengan berkecukupan vitamin E. Dosis vitamin E untuk ikan lele, patin dan jelawat sebesar 150 mg.kg pakan. Pemberian vitamin E sebanyak 380 mg/kg pakan pada ikan gurame memberikan respon terbaik, daya tetas mencapai 95%, derajat pembuahan 97,7% dan proses pematangan gonad relatif singkat yaitu 58 gri dibandingkan kontrol memerlukan 91 hari. Sealin itu fekunditas meningkat pada ikan yang diberi pakan dengan ditambahkan vitamin E 300 mg/ kg pakan dan vitamin C 500, mg/kg pakan, askorbil monofospat (BRPBAT, 2003).

Hasil kegiatan perekayasaan BBPBAT tahun 2003 pada induk ikan lele dumbo yang diberi pakan yang diperkaya, yaitu protein 34,75%, vit E 200-300 dan C 400-500 mg/kg pakan, serta mineral Mn dan Zn masing-masing 400-500 mg/kg pakan menghasilkan induk dengan matang gonad mencapai 39,11%, fekunditas telur per kg 191.643 butir dan derajat kelangsungan hidup 88,52% (Yuani, M., dkk. 2003). Dari hasil perekayasaan ini perlu diaplikasikan dalam skala lapangan, maka untuk tahun anggaran 2007 akan diproduksi pakan formula untuk induk ikan lele dumbo yang akan diterapakan dalam skala usaha, sehingga akan teruji pengaruh perbaikan kualitas pakan terhadap peningkatan produksi benih dan keuntungan bagi para pembenih.

Selain itu dalam perekayasaan ini akan dilakukan formulasi pakan untuk induk ikan nila. Ikan ini merupakan ikan yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat, sehingga dari segi pakan induknya perlu disediakan sehingga para pembudidaya akan terbantu guna peningkatan produksinya.
Referensi dari blognya mas kekerang dari pacitan jawa timur yang bekerja di bagian perikanan. terimakasih semoga bermanfaat. 

Indonesia Surga Ikan Hias Tropis

Indonesia Surga Ikan Hias Tropis - Bicara tentang ikan hias dan penemuan ikan-ikan hias baru di dunia, tak lepas akan sosok orang yang satu ini, Heiko Bleher. Heiko Bleher adalah living Legend penemu ikan hias di dunia, ujar Herman Oei, ekportir ikan hias dari tanggerang provinsi banten, yang sudah menjelajahi 164 negara dalam 900-an ekplorasi sejak tahun 1964. tangan dinginnya samapai saat ini sudah ditemukan sekitar 5000 jenis ikan hias. banyak diantara ikan-ikan hias itu menjadi populer di dunia seperti ikan hias diskus dan siklid.

Heiko Bleher dalam tempo 3 jam selama 4 hari ekplorasi bisa diperoleh 50 jenis ikan baru di kalimantan tengah. indonesia termasuk salah satu surga ikan hias tropis. ujar bapak tanaman air dunia asal jerman itu kepada trubus di sela-sela perhelatan aquarium tahun 2011 di singapura.

Banyak ikan hias tanah air yang ditemukannya, kini mendunia. sebut saja beberapa jenis rainbow sperti Bosmani Melanotaenia Moesemani dan M.Goldiei dari danau lamur di papua. itu belum menghitung penemuan ikan barunya di antara keindahan terumbu karang di raja ampat, papua barat, seperti Paracheilinus Nursalim dan P. Cyaneus yang benar-benar membuat takjub karena sosoknya yang memikat.

Ada juga beberapa ikan hias yang saat populer di indonesia pada kalangan menengah bawah yaitu ikan cupang dan ikan guppy.. hehe malah ngelantur. di bawah ini ada beberapa jenis ikan hias yang bisa menyejukkan mata kita.

Indonesia Surga Ikan Hias Tropis








demikianlah beberapa ulasan tentang ikan hias tropis di indonesia, walaupun sedikit semoga bermanfaat untuk anda yang melihatnya.

KHASIAT JUS KULIT MANGGIS

Khasiat Jus Kulit Manggis : Khasiat kulit manggis berguna untuk memelihara kesehatan tubuh dan kulit, dalam kulit manggis mengandung Xanthones yang bersifat antioksidan yang berfungsi untuk memelihara kesehatan kulit dan tubuh. ada yang terjangkit penyakit leukimia mielositik akut namanya steven ia sering mengeluhkan sakit pada bagian perutnya, ia mendapatkan saran dari ayahnya temanya dari surabaya jawa timur untuk rutin mengkonsumsi jus kulit manggis. steven setelah teringat dengan ajuran bapak dari temanya ia lantas rutin mengkonsumsi jus manggis untuk membantu pengangkatan kanker. sejak akhir februari 2011 steven rutin mengkonsumsi 60 ml jus kulit manggis garcinia mangostana 4 kali dalam sehari. setiap bulan rutin menjalani pemeriksaan darah.



Setelah menghabiskan 48 botol masing-masing berisi 350 ml selama 2 bulan, hasilnya mengembirakan. kadar hemoglobin mulai meningkat dari 7 g/dl menjadi 14 g/dl dan trombosit menjadi 373 sel/mikroliter dari semula 200 sel/mikroliter. jumlah leukosit menurun drastis dari semula 40.000 sel/mm3 menjadi 10.000 sel/mm3. pada kondisi itu tubuh steven pun berangsur angsur membaik dan pulih, bobot tubunya yang semula 70 kg naik menjadi 85 kg.

Khasiat Kulit Manggis

Keampuhan kulit manggis mengatasi sel kanker leukemia juga terbukti pada pasien albentha, herbalis di medan, sumatra utara. seorang perempuan berumur 45 tahun pengidap leukimia kondisinya membaik setelah mengonsumsi jus kulit manggis. selain itu beberapa khasiat jus kulit manggis untuk penyakit di bawah ini : 


  1. Mencegah penyakit gusi.
  2. Memberantas penyakit TBC.
  3. Menurunkan efek samping ketidaktoleranan laktosa.
  4. Membantu mencegah disentri.
  5. Membantu mencegah penyakit sistem syaraf pusat (multiple sclerosis).
  6. Bisa mencegah kanker.
  7. Meringankan penyakit inflamasi kronik (peradangan menahun) yang menyerang struktur tulang belakang dan terutama sendi panggul (Ankylosing Spondylitis).
  8. Membantu mencegah infeksi paru-paru dan pernafasan kronis (cyctic fibrosis).
  9. Mencegah gejala yang berhubungan dengan penyakit lupus.
  10. Mengurangi penyakit lemas otot yang parah (Myasthenia Gravis).
  11. Membantu meringkan penyakit asma.
  12. Bisa mencegah gangguan hyperaktif dan kurang perhatian (ADHD) dan alergi makanan.
  13. Membentuk gigi dan tulang yang lebih kuat.
  14. Meringankan kesulitan buang air kecil.
  15. Sebagai obat pencuci perut yang lembut.
  16. Meminimalkan gejala sakit sebelum menstruasi (PMS).
  17. Meringankan gejala menopause.
  18. Menurunkan pembengkakan saat menstruasi.
  19. Meringkan sakit pada otot, ligamen, atau tendon (fibromyalgia).
  20. Meringankan sakit akibat penyakit menurunnya kepadatan tulang/pengapuran tulang (osteoporosis).
  21. Membantu mencegah kemandulan.
  22. Membantu mencegah pembesaran prostat.
  23. Menurunkan demam.
  24. Mengatasi keracunan makanan.
  25. Menyembuhkan luka tenggorakan.
  26. Membantu menyembuhkan sariawan.
  27. Mengatasi sesak nafas.
  28. Membantu mengurangi migran (sakit kepala sebelah).
  29. Mengurangi sakit gigi.
  30. Alat bantu tidur yang alami.
  31. Meningkatkan kemampuan untuk mengatasi stess.
  32. Meningkatkan mood dan menurunkan depresi.
  33. Alat bantu kesehatan otot dan sendi.
  34. Menghilangkan jerawat dan cacat pada kulit.
  35. Menghilangkan bekas gigitan, terbakar dan keracunan.
  36. Meringankan keseleo, ketegangan otot dan sendi.
  37. Meringankan sakit perut.
  38. Meringankan radang tenggorokan (bronchitis), pembengkakan paru-paru (emphysema), dan radang paru-paru (pneumonia).
  39. Bekerja sebagai obat penghilang rasa sesak/mampat pada hidung (decongestant).
  40. Menambah energi, meningkatkan kegembiraan dan menaikkan stamina.
  41. Memperlambat proses penuaan.
  42. Membantu menghindari penyakit kemerosotan pada otak (dementia & Alzheimer`s).
  43. Membantu mencegah batu ginjal.
  44. Membantu mencegah penyakit sistem syaraf (parkinson).
  45. Meredakan sakit akibat radang sendi.
  46. Memperbaiki kerusakan dari penggunaan obat penghilang rasa sakit (NSAID).
  47. Alat bantu untuk mata.
  48. Membantu mengatasi penyakit GERD (penyakit kronik yang ditandai dengan mengalirnya asam lambung ke dalam kerongkongan).
  49. Membantu menyembuhkan borok/bisul.
  50. Meringankan syndrome kelainan usus besar (IBS).
  51. Membantu menghentikan diare.
  52. Dapat meringankan peradangan usus besar ataupun kecil yang dikenal dengan Crohn`s disease.
  53. Bisa mencegah salah satu penyakit radang usus besar (diverticulitis).
  54. Membantu mencegah penyakit jantung.
  55. Memperkuat pembuluh darah.
  56. Menurunkan kolesterol LDL.
  57. Menurunkan tekanan darah tinggi.
  58. Membantu mencegah arteriosclorosis.
  59. Memperkuat sistem kekebalan.
  60. Menyembuhkan peradangan.
  61. Memperbaiki komunikasi antar sel.
  62. Mengagalkan kerusakan DNA.
  63. Alat bantu sistem getah bening.
  64. Memelihara optimal fungsi kelenjar gondok.
  65. Mengurangi resistensi insulin.
  66. Membantu penurunan berat badan.
  67. Menyembuhkan kerusakan urat syaraf.
  68. Menyeimbangkan sistem kelenjar endokrin.
  69. Alat bantu dari sinergi tubuh.
  70. Meringankan wasir.
  71. Membantu menurunkan kadar gula dalam darah (hypoglycemia).
  72. Meringankan penyakit kulit kemerah-merahan/bersisik (psoriasis).
  73. Membantu menyembuhkan luka.
  74. Meringankan sakit akibat carpal tunnel syndrome (penyakit yang terjadi pada pergelangan tangan serta jari yang disebabkan oleh tekanan yang sering terjadi pada bagian tersebut. Dan biasanya sering diakibatkan karena terlalu sering memakai keyboard dan mouse).
  75. Menghilangkan penyakit kulit kering bersisik kronis (neurodermatitis). Kandungan anti peradangan dari manggis dapat mengurangi sisik dan gatal pada penyakit kulit.
Demikianlah beberapa penyakit yang insya ALLAH sembuh jika kita rutin mengkonsumsi jus kulit manggis.

CIRI-CIRI DAN GEJALA LEMAH JANTUNG

Ciri-ciri dan Gejala Lemah Jantung - Penyakit jantung adalah salah satu penyakit terganas yang banyak memakan korban di dunia. Banyak orang yang bilang penyakit jantung dan kanker adalah penyakitnya orang kaya, mungkin pada kenyataannya memang ada benarnya, tapi tidak sepenuhnya benar, hal ini terjadi mungkin karena pola hidup orang menengah keatas yang suka makan makanan yang berlemak, mengandung banyak kolesterol sehingga menyebabkan penyakit kanker dan jantung. Tapi bahasan artikel ini hanya sebatas jantung ya sobat, lebih tepatnya lemah jantung, tidak pandang kaya atau miskin hendaknya kita mengantisipasi semua kemungkinan terhadap kesehatan yang dapat terjadi kapanpun, dimanapun dan kepada siapapun. Baik, seseorang dikatakan menderita penyakit lemah jantung apabila kemampuan jantung tak berfungsi sebagaimana normalnya. Jantung memiliki otot khusus, kemampuan otot ini sangat tergantung dari tekanan darah yang ada di tubuh kita. Jika tekanan darah kita tinggi, maka kerja otot akan semakin besar. Sama seperti otot tubuh kita lainnya, kalau kita berlatih otot, maka otot akan membesar. Kalau otot tangan kita semakin besar, maka kemampuanya akan bertambah. Tapi sebaliknya bila otot jantung semakin besar, kemampuannya untuk memompa akan lebih menurun. Untuk itu hindari tekanan darah tinggi, karena lama kelamaan dapat membuat jantung kita lemah (ini merupakan salah satu dari banyak akibat jika tekanan darah tinggi atau penyakit hipertensi).

Penyebab Lemah Jantung

Jantung merupakan organ berupa otot, berbentuk kerucut, berongga dan dengan basisnya di atas dan puncaknya di bawah. Supaya jantung berfungsi sebagai pemompa yang efisien, otot-otot jantung, rongga atas dan rongga bawah harus berkontraksi secara bergantian. Laju denyut-denyut jantung atau kerja pompa ini dikendalikan secara alami oleh suatu pengatur irama.
Lemah jantung adalah keadaan bila jantung tidak bisa memompa jumlah darah yang cukup ke anggota badan. Penyebab penyakit jantung lemah ini antara lain; fungsi jantung rusak, darah tinggi, anemia, kelemahan pengisian jantung, gangguan denyut jantung.

Gejala Lemah Jantung

  • Sesak napas
  • Batuk kronis
  • Detak jantung cepat atau tidak teratur/terkadang sering terasa berdebar-debar
  • Nafsu makan berkurang
  • Gangguan berpikir
  • Penumpukan cairan dan pembengkakan(Kondisi ini paling sering terjadi pada pergelangan tangan dan kaki.) Penumpukan cairan dan pembengkakan dikarenakan aliran darah ke ginjal terganggu.
  • Mudah lelah
  • Tidak kuat jalan jauh
  • Pusing
Semua penyakit baik yang ganas ataupun tidak,  hendaknya cepat berikan penanganan yang intensif untuk keluarga Anda sebelum menyesal dikemudian hari, tetaplah jaga kebersihan lingkungan, kesehatan dan kebersihan tubuh dan jagalah pola hidup sehat tentunya ;)