Peternak Ayam Kampung Jenis Petelor : Ayam kampung jenis petelor ini dinamakan ayam arab atau ayam mentari yang saya denger dari kawan2 saya yang bercerita, tapi nama pastinya saya kurang begitu jelas. nah beberapa cara untuk membudidayakan ayam kampung jenis petelor ini adalah :
PETERNAK AYAM KAMPUNG JENIS PETELOR
PETERNAK AYAM KAMPUNG JENIS PETELOR
- Bibit ayam kampung yang kita pelihara haruslah ayam kampung super yang cepat besar, Supaya pertumbuhan cepat dan bisa dipacu.
- Usahakan kandang yang digunakan sistem umbaran, jangan di kandang batere.Lebih baik lagi, alasnya tanah sehingga ayam bebas berkeliaran dan dalam kandang tersebut buatlah tangkringan ayam dari kayu atau bambu, kan ayam suka lompat, loncat dan nagkring, ini akan melatih otot ayam sehingga relatif kekar.
- Rekayasa ransum. Maksud saya begini, tidak usah pake teori yang canggih-canggih. Kita tau kalo supaya ayam cepat besar, intinya ransum harus mengandung protein tinggi. protein ini bisa dicari dengan pakan pabrik (mis BR 1), atau kalo di desa saya “amis-amisan” dari ikan atau yuyu, keong atau tepung ikan. Untuk praktisnya, saya mending beli BR 1. Komposisi ransum yang digunakan adalah :
- Anak ayam umur 0 – 25 hari = 100 % BR 1. Pada umur ini jangan lupa, beri lampu/penerangan, selain supaya hangat juga bisa makan di malam hari. Dan juga air minum diberi rebusan sayuran, contoh daun pepaya atau temu-temuan untuk menjaga kesehatan tubuh, anti cacing dan menjaga nafsu makan.
- umur 25 hr – 2 bulan = 30 % BR 1 : 30 % jagung giling halus : 40 % dedak padi halus. Pada umur ini lampu sudah bisa dikurangi bertahap.
- umur 2 bulan keatas = 20 % konsentrat daging : 30 % jagung : 40 % dedak padi : 5 – 10 % sayuran. (konsentrat bisa diganti tepung ikan/amis-amisan). Saya biasa menambahkan sayuran untuk suplemen vitamin, mineral atau serat. Sayuran/daun-daunan yang sering saya campurkan pada ransum adalah daun pepaya, daun singkong, daun “gudal meled” atau lengko, dan daun temu ireng. Pada prinsipnya jenis daun yang berstruktur agak lunak bisa digunakan. Pemberian sayuran pada ayam tentu saja harus dirajang atau diiris-iris dulu, kemudian kalau bisa direbus atau langsung dicampur ke ransum. Oya, saya lebih suka menggunakan pakan basah. Nah, dengan cara diatas, alhamdulillah selain ayam kampung cepat pertumbuhannya, juga sehat dan sejauh ini citarasanya seperti ayam kampung biasa. Bobot ayam kampung super dengan ransum seperti kira-kira umur 2,5 – 3 bulan mencapai 1 kg-an lebih lah, walau ada yang kurang, ada yang lebih juga, dengan syarat ayam sehat, makanan teratur dan kandang mendapat cukup sinar matahari.
Berikut analisa usaha ternak Ayam Jawa Super per 500 ekor, rekomendasi pemeliharaan min 500 ekor karena tenaga yang
digunakan untuk memelihara 100 dan 500 ekor tidak jauh berbeda,jadi
alangkah lebih baik langsung 500 ekor agar untung juga bisa lebih
terasa.
A. Biaya Operasional
No | Keterangan | Harga Satuan | Jumlah Unit | Jumlah |
1 | Pembelian bibit Ayam Jawa super | Rp. 4.200 | 500 ekor | Rp. 2.100.000 |
2 | Pakan | Rp. 255.000 | 20 Sak | Rp. 5.100.000 |
3 | Vitamin dan Vaksin | Rp. 150.000 | Rp. 150.000 | |
Jumlah | Rp 7.350.000,- |
B. Hasil
Angka kematian standar berkisar antara
5-10%, ambil saja 20 ekor mengalami kematian, maka pada saat panen
jumlahnya 480 ekor dengan berat rata-rata 0,9kg atau 9 ons.
Harga ayam terendah adalah Rp
19.000,-/kg (biasanya karena dampak permintaan turun, tahun 2011 terjadi
di bulan januari-maret). Fluktuasi harga antara Rp 19.000,- s.d Rp.
25.000,- per kilogram (kg).
No | Keterangan | Harga | Jumlah Kilo | Jumlah Uang |
1 | Penjualan Ayam | Rp 20.000/kg | 0.95kg x 480 = 456 kg | 9.120.000 |
Jumlah | Rp 9.120.000,- |
Keuntungan | = Pemasukan-Pengeluaran |
= Rp 9.120.000-Rp.7.350.000 | |
= Rp. 1.770.000 |
Data yang kami berikan berdasarkan harga
pasar terbaru dan terupdate bulan ini (Januari 2011) di kota
Yogyakarta, di tempat lain disesuaikan.
ads
Post a Comment
Terimakasih Atas Komentarnya...
Note: only a member of this blog may post a comment.