BudidayaTanaman Kelengkeng – buah kelengkeng adalah buah yang
harganya relative mahal. Banyak orang tertarik untuk membudidayakannya di rumah.
Buah ini memiliki cirri khas rasa yang manis. Ada orang yang menyebutnya
kelengkeng dan ada juga yang menyebutnya lengkeng. Buah ini memiliki kulit yang
keras dan biji didalamnya. Bauh ini mirip dengan buah rambutan.
BUDIDAYATANAMAN KELENGKENG
Lengkeng merupakan
tanaman keras mempunyai batang dan kayu yang kuat, sistem perakaran sangat luas
dan mempunyai akar tunggang yang sangat dalam (terutama tanaman lengkeng yang
berasal dari biji), sehingga sangat tahan terhadap kekeringan dan tidak mudah
roboh. lengkeng dari biji bisa tahunan untuk bisa berbuah itupun kalau kita
beruntung dan menanam 2 pohon ( satu pohon laki dan satu pohon perempuan.
TeknisBudidaya Buah Kelengkeng
Syarat Tumbuh
Lengkeng lebih cocok
ditanam di dataran rendah antara 200-600 m dpl yang bertipe iklim basah dengan
musim kering tidak lebih dari empat bulan. Air tanah antara 50-200 cm. Curah
hujan 1.500-3.000 mm per tahun dengan 9-12 bulan basah dan 2-4 bulan kering.
Sementara tanaman led lebih senang pada dataran tinggi antara 900-l.000 m
dpl.
Jenis-jenis unggulan
Pohon Lengkeng Bangkok, diantaranya :
Lengkeng Unggul Diamond River berasal
dari Cina dan banyak dibudidayakan di Malaysia. Ciri-cirinya :
·
Daun hijau cerah, panjang 10cm, lebar
3-4 cm
·
Tepi daun bergelombang
·
Cabang mudah terbelah
·
Daging tebal, berair dan beraroma
·
Dapat berbuah saat umur 8-12 bulan
·
Produktivitas 10-20/pohon dari pohon
berumur 2 tahun
Lengkeng Ping Pong memiliki tajuk dan
daun yang unik. Dahannya cenderung memanjang, lentur dan menjulur kesegala
arah. Ciri-cirinya :
·
Daun oval, panjang 11 cm, lebar 4 cm
·
Tepi daun melengkung
·
Batang cenderung menggelancir
·
Buah seukuran bola pingpong, daging
tipis, biji besar, beraroma
·
Dapat berbuah saat berumur 8 – 12 bulan
·
Produktivitas 1 kg/pohon dari pohon yang
berumur 7 – 8 bulan
Ciri-cirinya :
·
Daun kurus panjang 19- 23 cm, lebar 5-6
cm, hijau muda
·
Tajuk menjuntai kebawah, batang seperti
terkulai lemas
·
Daging buah tebal 4 – 5 cm
·
Produktivitas 35 – 48 kg/ pohon dari
pohon yang berumur 3 tahun
Ciri-cirinya:
·
Daun lurus, kaku dan hijau tua
·
Tajuk kokoh, tidak menjuntai
·
Daging tebal, biji kecil, kering, kulit
putih
·
Daging berbuah saat berumur 8 – 12 bulan
·
Produktivitas 2.5 kg / pohon dari pohon
yang berumur 1.5 tahun.
Pemilihan Bibit
Perbanyakan tanaman
dilakukan dengan cangkok dan okulasi. Perbanyakan dengan biji tidak dianjurkan
karena umur berbuahnya cukup lama (lebih dari 10 tahun). Selain itu, bibit dari
biji sering tumbuh menjadi lengkeng jantan yang tidak mampu berbuah. Bibit okulasi/cangkokan
mulai berbuah pada umur 4 tahun. Namun kini dengan teknik dan cara yang
terampil hasil olahan bibit lengkeng sudah dapat belajar berbuah mulai dari
umur 6 bulan dan rata-rata pada umur 1 tahun sudah bisa dipanen hasilnya. Budidaya
lengkeng relatif sangat mudah dalam pengolahan dan pemeliharaanya.
Pengolahan Media Tanam
Pada dasarnya sama
dengan yang diterapkan pada skala rumah tangga. Hanya di sini, penggunaan pupuk
kandang dapat perhatian lebih, dimana di tahap awal penanaman pemberian pupuk
kandang penting untuk diterapkan di media tanam. Kandungan unsur yang terurai
dalam hara, berfungsi sebagai perangsang pertumbuhan tanaman. Selebihnya media
pasir, tanah liat, dan sekam bisa dikombinasikan. Jarak penanaman pada Budidaya
Lengkeng, jarak tanam sekitar 8 m x 10 m (atau bisa kurang), lubang tanam
berukuran 60 cm x 60 cm x 50 cm. Setiap lubang diberi pupuk kandang yang telah
matang sebanyak 20 kg.
Pemeliharaan
Setelah tanaman
lengkeng dipindahkan dalam pot, langkah selanjutnya adalah perawatan harian
yang meliputi penyiraman, pemupukkan, pencahayaan, atau pemangkasan apabila
jika pohon sudah mulai besar dan siap berbuah. Selain itu penggantian media
tanam juga perlu dilakukan setiap setahun satu kali, hal ini bertujuan agar
tanaman lengkeng tetap produkif karena mendapatkan nutrisi dari media tanam
yang baru. Penggantian media tanam tidak seluruhnya, akan tetapi disisakan
media tanam yang sebelumnya untuk ditambah dengan media tanam yang baru.
Penyiraman bibit yang
baru ditanam memerlukan banyak air. Oleh karena itu tanaman perlu disiram pada
pagi dan sore hari. Penyiraman dilakukan secukupnya dan air jangan sampai
menggenangi tanaman. Penggemburan diusahakan agar media tanam tidak memadat
karena akan menghambat pertumbuhan akar. Pemadatan media biasanya terjadi
karena penyiraman yang berlebihan. Setelah itu, lakukan penggemburan dengan
menggunakan sekop kecil. Hati-hati, jangan sampai merusak akarnya.Pemeliharaan
penting lainnya adalah pemangkasan cabang yang tidak produktif dan
ranting-ranting yang menutup kanopi. Dengan demikian, sinar matahari dapat
masuk merata ke seluruh bagian cabang. Tumbuhan parasit (benalu) harus cepat
dibuang. Tanaman lengkeng termasuk mudah tumbuh, tetapi sukar berbunga. Oleh
karena itu, diperlukan stimulasi pembungaan dengan jalan mengikat kencang
batang yang berada satu meter di atas permukaan tanah. Batang dililit melingkar
sebanyak 2-3 kali dengan kawat baja. Biasanya tanaman ini berbunga pada bulan
Juli-oktober. Buah matang lima bulan setelah bunga mekar. Namun itu tergantung
pengolahan dan pemeliharaan tanaman, terbukti tanaman lengkeng yang saya olah
dalam drum dapat berbuah tidak mengenal musim.
Hama dan Penyakit
Hama yang biasa
menyerang tanaman lengkeng adalah serangga pengisap buah (Tessaratomajavanica). Kelelawar merupakan binatang hama yang sering merusak buah yang
matang. Penyakit yang sering menyerang saat musim hujan adalah mildu seperti
yang menyerang tanaman rambutan. Untuk mencegah serangan kelelawar, pentil buah
dibrongsong dengan brongsong yang dibuat khusus.
Panen dan Pasca Panen
Lengkeng termasuk buah
non-klimakterik sehingga harus dipanen matang di pohon karena tidak dapat
diperam. Pemanenan buah dilakukan saat pagi hari untuk mengurangi penguapan air
dari buah dan menghindari panas karena sengatan matahari. Panen saat hari hujan
juga sebaiknya dihindari. Kerusakan buah saat panen dapat mempercepat proses
pembusukan buah, karena itu proses pemanenan harus dilakukan dengan
hati-hati.Pemanenan dilakukan dengan alat yang dapat memotong tangkai rangkaian
buah. Alat panen berupa gunting bertangkai panjang yang tangkainya dapat diatur
dari bawah. Tanda-tanda buah matang adalah warna kulit buah menjadi kecokelatan
gelap, licin, dan mengeluarkan aroma. Rasanya manis harum, sedangkan buah yang
belum matang rasanya belum manis. Pemasaran buah lengkeng kini sangat gampang
karena stok lengkeng di pasar tradisional maupun pasar modern masih kekurangan.
Peminat buah lengkeng juga sangat banyak, karena lengkeng merupakan salah satu
buah yang sangat lezat.
ads